TADBM-415

<< kembali ke TADBM-414 | lanjut ke TADBM-416 >>

TADBM-415

Laman: 1 2 3 4

Telah Terbit on 12/08/2016 at 00:01  Comments (2.868)  

2.868 KomentarTinggalkan komentar

  1. semakin tambah suuiiiippp,Ki Rangga Agung Sedayu,,,musuhnya juga tambah mantap,,,matur nuwun Mbah Man dan Mas Satpam..

  2. Sugeng enjang para kadang sutresna…..
    Kangen ngece Pak SatPam……

  3. sugeng endang…. ngentosi lajengipun … 416 dipun damelaken gandhok

  4. Hadir, secangkir teh manis semangkok baso, tak pikir dina Kamis jebule kok Rabu ….. tetap semangat !

  5. Pak Lek…..gendak 416 mbok ndang dibukak slarakane

  6. Sugeng dan Endang hadir dalam selametan menunggu peresmian gandhok 416…….tuit…tuit…ejes..ejes…ojo jajan….

  7. sugeng enjang mbah Man,… semoga sellalu sehattt…

  8. Absen pagi dibelakang nyi Sutji…ayem rasane ono kanca mentrik…😂😅

    Sugeng enjang Mbah Man,om Satpam juga kadang canmen….

  9. Sugeng enjang para kadang GS….

    Tetep setia nunggu gogrokan rontal saklajengipun ono pojokan gandhok kene. Matur nuwun Ki Satpam n Mbah Man.

  10. Alhamdulillah…

    Panembahan sudah bisa membuat padepokan sendiri.
    Dengan demikian, tugas Risang sudah selesai.
    Padepokan pelangisingosari sudah “idle” dengan meninggalnya Ki Sandikala.
    Padepokan ini juga akan segera “idle” dengan dibangunnya padepokan Panembahan Mandaraka.
    Cukup lama Risang mengawal rontal beliau, sejak dipandegani sendiri oleh Ki Arema bulan Mei 2012 (TADBM 397) sampai bulan Nopember 2016 (TADBM 415).
    Mohon maaf, jika ada salah tulis dan atau kesengajaan Risang untuk mengulur waktu wedaran. Bukan untuk gaya-gayaan, tetapi agar sanak kadang masih rutin sambang padepokan.
    Tidak ada keuntungan sama sekali bagi Risang selain senang melihat padepokan ini masih regeng.

    Selanjutnya……
    Apakah padepokan ini menjadi sepi, tidak ada kegiatan, tergantung dari sanak kadang semua.

    Sebenarnya Risang sudah minta ijin kepada Ki Arema untuk istirahat, karena kedepan Risang tidak bisa lagi secara rutin mengawal padepokan ini.
    Meskipun demikian, jika masih diperlukan Risang masih sekali waktu hadir di padepokan.

    TADBM 415 sudah selesai, tempat membaca sudah ada di Padepokan Panembahan Mandaraka di http://tamanbacaanmbahman.blogspot.co.id.
    Apakah sanak kadang masih menghendaki rontal tersebut diunggah disini?
    Jika ya, gandok baru TADBM 416 baru dibuat. Jika tidak, ya sudah …. Risang bisa istirahat …..

    Nuwun …..

    • buka gandok 416…, lsg wedar 416 sak buku..dijamin rame Pak Lek

      • Kalau saya sebaiknya tetap dibuka dan diteruskan agar tetap guyub di GS dan bisa paralel tinggal terserah ingin membaca dimana…jadi wara wiri sepur kluthuk masih ada trayeknya…..🙏🙏🙏

    • Sugeng enjang ka aturaken dumateng sadaya kadang Ca/Men Padepokan Sekar Keluwih.

      Mugi mugi Gusti Allah Ingkang Maha Agung tansah maringi Hidayah dumateng kita sadaya. Aamin.

      Alhamdulillah, persahabatan lewat dunia maya yang telah beberapa waktu terjalin ini sungguh sangat menenteramkan dan “ngangeni”. Kita saling merindukan “celotehan” di dunia maya ini.

      Namun, apakah semuanya akan berlanjut ataukah beristirahat (sementara) , itu adalah Semata atas Ijin Allah SWT.

      Sesuai dengan kodrat hidup, kita mempunyai “tugas hidup” masing masing yang suka atau tidak suka tentu akan jalani.

      Walaupun demikian, untuk “urusan dunia” , kita masih mempunyai kesempatan untuk berusaha berbuat sesuatu yang terbaik.

      ……..termasuk kesepakatan “Apakah padepokan ini menjadi sepi, tidak ada kegiatan, tergantung dari sanak kadang semua.”

      ……Untuk Nakmas Risang yang akan segera menuju medan perjuangan baru, saya titipkan sebuah puisi tulisan rekan saya ( maaf lupa namanya …karena ditulisnya sudah di awal tahun ’80 an )

      Maju ….maju terus wahai Pemuda !!!

      Selagi api masih menyala…

      Selagi bara masih meyala ….

      Di dada generasi penerus bangsa

      Mengobarkan semangat persatuan , kesatuan

      Mewujudkan mimpi “tuk merdeka seutuhnya….

      Salam……

      • Sugeng enjang. Tidak terasa sudah bertahun-tahun mengikuti wedaran yang ada di padepokan GA ini, dan beberapa tahun ini ikut memberanikan komentar. Baik tadbm 397-415 maupun komentar dari semua kadang saya merasa ikut serta suasana yang terbagun didalamnya, berkat upaya tak kenal lelah dari ki satpam, ki arema dan mbah man juga para sesepuh

    • Matur nuwun ! Mas Putut Risang memang “luar biasa” …..

    • Matur nuwun mas Risang atas dedikasinya agar gandhok ini selalu bisa rame dan terus ada …… semoga masih ada tempat untuk terus gojegan ….

  11. Matur suwun paklik Risang…..

    • Nderk matur nuwun sanget kagem Mas Risang semoga selalu sukses disegala bidang tugas….👍🙏

  12. Setuju dengan Ki Pandanalass….buka gandok 416, matur nuwun…

  13. Setuju juga dg ki PA dan ki HarPen….

  14. Assalamualaikum wr. wb…. klo boleh sekedar saran, tetep wedaran disini dan disana….. usul ki PA seperti biasa tetep SUPER……….

    • Pas mbukak 416 … dihadang Maaf, selarak tdk sesuai dengan kriteria Anda.

  15. Swandaru Geni yang baru mencungul agak sedikit bingung untuk memilih jalan ke lemah cengkar mungkin masih agak limbung karena terlalu lama makan tidur…. makan lagi tidur lagi…dan bertanya kepada Ki Widura…..”Ki Widura kearah mana kira kira jalan ke lemah cengkar ysng seharusnya, karena penunjuk jalannya sudah tidak ada” …Ki Widura hanya bisa geleng geleng kepala tanda pasrah pada yang punya wewenang dalam mengambil keputusan sambil menelusuri rel sepur kluthuk…..

  16. Oke lah kalau begitu.

    Memang berat juga sebenarnya meninggalkan padepokan yang selama ini selalu Risang sambangi.
    Terlebih melihat canda ria para sanak kadang, meski kadang nganyelke pada saat “bete”

    Wedaran dari Padepokan Panembahan Mandaraka tetap Risang unggah di sini. Tentu saja, ada jeda waktu.

    Dan….., gandok 416 sudah tersedia, untuk jaongan.

    • Alhamdulillah gondok anyar tetep bukak, sepur klutuk tetep melayani ponorogo mediun, jes ejes jess ejesss, jo jajan jo jajan, pak lik ra nde dit, pak lik ra nde dit.

      • Mari kita tengok gandhok baru

  17. Sukra yang sekarang telah mengalami perubahan dalm sikap …pendalaman ilmuny mengarah kejiwaan dalam huhungan kepada Penciptanya …..
    Sekar Mirah yang tengah dibakar rasa cemburu telah menantang Anjani dalam perang tanding ….siapa yang lebih matang penguasaan ilmunya ….monggo Mbah Man …pun lanjut..

  18. Luar biasa ..ternyata Swandaru ketemu lawan yg benar2 imbang …hingga mengakhiri hidupnya ….bagaimana mnasob Ranapati …? Dan apa yang alan dilakukan Agung Sedayu terhadap anaknya Swandaru dan Pandan wangi tentunya ….? Hubungan persaudaraan Sekar Mirah dwngan Pandan Wangi sangat erat …akan kah nantinya menjadi bagian dari keluarga mereka …? Sementara Sekar Mirah memilii watak yang keras jika ada yang akan merecoki kehidupan keluaranya …! Monggo mbah Man pun lanjut ..matur nuwun …jossss

  19. Terima kasih banyak telah menghidupkan kembali hati yang sudah cukup lama merindukan kelanjutan cerita ki Agung sedayu kini terobati


Tinggalkan komentar